Rabu, 10 September 2014

Wejangan Krisna

Wejangan Krisna 1. ”Yadā yadā hi dharmasya, glānir bhavati bhārata, abhyutthānam adharmasya tadātmana s jāmy aham” Artinya: ” Kapan pun kebenaran merosot dan kejahatan merajalela, pada saat itu aku turun menjelma, wahai keturunan Bharata (Arjuna) 2. ”Paritrā āya sādhūnā , vināśāyā ca du k tām, dharma-sa sthāpanārthā a, sambhavāmi yuge yuge” Artinya: “Untuk menyelamatkan orang shaleh dan membinasakan orang jahat, dan menegakkan kembali kebenaran, aku sendiri menjelma dari zaman ke zaman 3. ”Purodhasā ca mukhya mā viddhi pārtha b haspatim, senāninām aha skanda , sarasām asmi sāgara ” Artinya: “Wahai Arjuna, di antara semua pendeta, ketahuilah bahwa aku adalah Brihaspati, pemimpinnya. Di antara para panglima, aku adalah Kartikeya, dan di antara segala sumber air, aku adalah lautan 4. ”Prahlādaś cāsmi daityānā , kāla kalayatām aham m gā ā ca m gendro ‘ha vainateyaś ca pak i ām” Artinya: “Di antara para Detya, aku adalah Prahlada, yang berbakti dengan setia. Di antara segala penakluk, aku adalah waktu. Di antara segala hewan, aku adalah singa, dan di antara para burung, Aku adalah Garuda. 5. ”Dyūta chalayatām asmi tejas tejasvinām aham jayo ‘smi vyavasāyo ‘smi sattva sattvavatām aham” Artinya: “Di antara segala penipu, aku adalah penjudi. aku adalah kemulian dari segala sesuatu yang mulia. aku adalah kejayaan, aku adalah petualangan, dan aku adalah kekuatan orang yang kuat 6. ”V īnā vāsudevo ‘smi pā avānām dhanañjaya , munīnām apy aha vyāsa kavīnām uśanā kavi ” Artinya: “Di antara keturunan Wresni, aku ini Kresna. Di antara Panca Pandawa, aku adalah Arjuna. Di antara para Resi, aku adalah Wyasa. Di antara para ahli pikir yang mulia, aku adalah Usana. 7. “Karmamy eva `dhikaras te, ma phalesu kadacana; ma karmaphalahetur bhur; ma te sango `stv akarmani” Artinya: “Jalankan saja kewajibanmu, jangan mengharap hasil; jangan biarkan pahala menjadi motif tindakanmu; demikian pula jangan biarkan dirimu berdiam diri” 8. “Yada te mohakallim, budhir vyatitarisyati, tada gantasi nirvedam srotavyasya srutasya ca” Artinya: ”Ketika budimu melampaui kekeruhan ilusi, engkau akan sanggup bersikap seimbang pada apa yang kau dengar dan apa yang akan engkau dengar” 9. ”Krodhab bhavati sammohah. Sammohat smrtivibhirah. Smrtibihramsad buddhinaso. Buddhinasat pranasyati” Artinya: ”Dari amarah lahirlah kebingungan, dari kebingungan hilanglah ingatan. Dari hilang ingatan menghabcrukan budi. Dan kehancuran budi berujung pasa kemusnahan” 10. ”Na sti budhhir ayuktasya, na ca `yuktasya bhavana. Na ca bhavayatah santir, asantasya kutah sukham” Artinya: ”Orang yang tak bisa mengendalikan hawa nafsu tak memiliki budi, ia juga tak memiliki kemampuan berkonsentrasi. Tanpa konsentrasi tak ada kedamaian dan tanpa kedamaian bagaimana kebahagiaan bisa diperoleh?” 11. ”Indriyanam hi caratam, yam mano harati prajnam. Vayur navam iva mbhasi” Artinya: ”Ketika pikiran mengejar hawa nafsu, ketenangan jiwa akan hilang. Seperti angin yang membwa kapal di atas air” 12. ”Yas tv indriyani manasa, niyamsya `rabhate `rjuna. Karmendriyaih karmayogam asktah sa visisyate” Artinya: ”Lakukan apa yang mesti engkau lakukan, karena bekerja lebih baik daripada tidak berkerja. Bahkan keberlangsungan hidup fisikmu tak akan bisa bertahan tanpa kerja” 13. “Yad-yad acarati srethas. Tad-tad eve `trao janah. Sa yat pramanam kurute lokas tad anuvartate” Artinya: ”Apapun yang dilakukan orang besar akan diikuti masyarakatnya. Teladan apapun yang ia berikan akan ditiru seluruh dunia” 14. ”Svadharma api ca veksya, na vikampium arbasi. Dharmyad dhi yuddhac chreyo `nyat Ksatriyasya na vidyate” Artinya: ”Setelah menyadari kewajibanmu sendiri, engkau tak boleh ragu. Tak ada yang lebih baik bagi seorang kesatria selain maju berperang demi menjalankan kewajiban” 15. ”Sadrsam cestate svayab. prakrter jnanavan api. Prakrtim yanti bhutani. Nigrahah kim karisyati” Artinya: ”Orang bijak bertindak sesuai dengan sifat dasarnya. Semua makhluk hidup pun mengikuti sifat dasar mereka. Apa yang bisa diselesaikan dengan paksaan?” 16. ”Indriyasye `ndriyasya `rithe. Ragadvesau vyavasthitau. Tayor na salam agacchet, tau by asya paripanthinau” Artinya: “Cinta dan kebencian pada suatu objek keinginan terletak pada objek keinginan itu sendiri. Janganlah menyerah pada keduanya, sebab keduanya adalah pernghalang belaka” 17. “Sreyan svadharmo vigunah, paradharmat svanusthitat. Svadharme nidhanam sreyah. Paradharmo bhayavahah” Artinya: ”Lebih baik menjalankan kewajiban sendiri meskipun tidak sempurna, daripada menjalankan kewajiban orang lain dengan sempurna. Lebih baik mati ketika menjalankan kewajiban sendiri, karena menjalankan kewajiban orang lain itu bahaya” 18. ”Kamakrodhaviyuktanam yatinam yatacetasam. Abhito brahmaniranam vartate viditatmanam” Artinya: ”Dia yang menguasai diri yang telah bebas dari hasrat keinginan dan amarah serta telah menguasai pikiran dan mencapai pengetahuan tentang Diri, beroleh kebahagiaan tertinggi dalam Tuhan” 19. ”Manusyanam sahasresu kascid yatat siddhaye. Yatatam api siddhanam kascid mam vetti tatvatah” Artinya: ”Kecil kemungkinan dari antara seribu orang ada satu orang yang berjuang berusaha mencapai kesempurnaan, dan dari antara mereka yang berjuang dan berhasil, jarang sekali yang mengenal Tuhan secara benar” 20. ”Pravrttim ca vivrttim ca jana na vidur asurah. Na saucam na, `pi ca `caro, na satyam tesu, vidyate” Artinya: ”Mereka yang bersifat jahat tidak tahu jalan tindakan atau jalan pengingkaran diri. Pada diri mereka, tidak ada kemurnian hati, kelakuan yang baik, ataupun kebenaran” 21. ”Asapasasatair baddhah, kamakrodhaparayanah” Artinya: ”Terbelenggu beratus-ratus ikatan hasrat keinginan, menghanyutkan diri dalam arus pusaran nafsu dan amarah”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar